Bio

KY

Kristina Yutasia Antus

Yuta

Saya suka dunia fotografi dan videografi, terkadang saya juga suka menulis

Cerita tentang hari ini, rumah baca aksa





" ADA DISABILITAS DIANTARA KITA"


Inilah tema yang menjadi tujuan kami mengikuti talk show sore ini, di komunitas Rumah Baca Aksara.Ā 

Kegiatan ini di narasumberi oleh seorang dari yayasan ayo indonesia, yang menjadi undangan pertama yang kami hadiri , sebagai pengurus osis yang baru periode 2023

Saya dan satu rekan saya menjadi perwakilan osis smansa mengikuti kegiatan yang sangat berkesan ini.


Sebetulnya rasa takut dan minder membakar hati dan pikiran saya , saat harus berangkat kesana, suasana hati yang semakin ambur adul , karena cuaca kota ruteng yang sangat tidak bersahabat.Ā 

Hujan yang seharusnya menjadi anugrah bagi dua orang yang sedang bercinta , justru menjadi masalah bagi saya yang terus berpikir keras untuk mengikuti kegiatan di RBA.


Rasa takut akan kegagalan itu terus menghantui hati dan pikiran saya, hingga akhirnya dua orang hebat yang menyambut kami disana menjadi jalan yang membuka pikiran saya bahwa " INI AKAN MENYENANGKAN "Ā 

Kk chandra yang menyambut kami dengan hangat dan penuh sukacita mampu menghapus segala perasaan dan pikiran yang terus mendesak saya untuk tidak mengikuti Kegiatan ini.

Hari ini adalah kali pertama saya memasuki Rumah Baca Aksara , yang terus membuat saya terkesima akan buku buku yang penuh makna serta barang-barang lama yang terpajang disana, tata tempat dan cahaya yang ada disana, dan yang pastinya orang- orang baik dengan hati yang besar.

" semua yang terjadi hari ini bukanlah sebuah kebetulan " kurang lebih itulah yang bisa saya kutip dari ungkapan seseorang yang hadir bersama kami di sana .

Dan Saya mengiyakan bahwa itu benar adanya.

Karena saya selalu meyakini bahwa " semua yang saya jalan hari ini adalah, semua yang telah Tuhan rencanakan untuk saya"

Ada pula pepatah yang mengatakan 'Kebetulan adalah takdir, dan takdir bukanlah kebetulan'. Seseorang yang menganggap suatu kejadian merupakan kebetulan, itu berarti belum paham arti kehidupan.

Dan inilah takdir baik yang yang saya dapatkan hari ini, hadir diantara orang-orang hebat, dan bahkan berkesempatan untuk berdiskusi banyak hal bersama mereka.

Dan kitalah kumpulan orang-orang muda yang akan bergandengan tangan sebagai pejuang kaum disabilitas di kabupaten manggarai.

Kegiatan hari ini adalah Kegiatan yang paling berkesan dari semua kegiatan yang saya ikuti, selama saya berstatus sebagai pelajar SMA.

Kami yang terbilang masih remaja ini, diberikan ruang untuk bisa berada diantara orang-orang hebat, mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang bahkan tak pernah kami dapatkan di lembaga pendidikan.


Terima kasih kepada Rumah Baca Aksara yang telah bekerjasama dengan yayasan Ayo Indonesia, karena telah melaksanakan kegiatan yang sangat berkesan dan pastinya sangat bermanfaat bagi banyak orang.

Dengan hati yang besar , kami sebagai perwakilan kaum remaja, berjanji untuk bisa menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak dasar penyandang disabilitas untuk harus mendapat dukungan dari semua pihak , baik kebijakan dari pemerintah maupun dari masyarakat.Ā 


Sabtu , 11 Februari 2023


Salam inklusi

Bapa sutradara hebat dalam hidup saya

Saya sering mendengar beberapa orang mengatakan , " seorang ayah adalah cinta pertama anak perempuannya" dan saya juga mengatakan itu benar adanya. Namun pernyataan saya ini, tidak menutup kemungkinan akan adanya pernyataan yang mengatakan sebaliknya. Karena pada nyatanya belum semua anak perempuan bisa menerima pernyataan itu, tidak jarang saya dengar beberapa anak perempuan mengatakan bahwa ayah adalah patah hati pertama mereka, entah ayah seperti apa yang mereka maksudkan??

Tentunya mereka punya alasan tersendiri atas pernyataan mereka, dan saya juga punya alasan tersendiri " BAGAIMANA BISA BAPA MENJADI CINTA PERTAMA SAYA??" Seseorang pernah menanyakan hal itu kepada Saya. ...Ā 

Bapa pernah bilang , dia adalah orang pertama yang melihat saya lahir di dunia sebelum akhirnya berada dipangkuan mama, dan semua ayah diluar sana mengatakan hal yang sama seperti yang ia katakan...

Dan mungkin itu menjadi salah satu alasan , mengapa seorang ayah bisa menjadi "first love" seorang anak perempuan, yang tidak akan membuat hati anak gadisnya terluka, menjadi lelaki pertama yang membela putrinya, karenanya beberapa anak perempuan menjadikan ayahnya sebagai seorang raja, saya menjadi seorang putri bukan karena seorang pangeran, melainkan karena ayah saya adalah seorang raja.

Namun satu hal yang membedakan bapa dengan ayah" diluar sana, bapa bukanlah seorang yang bisa mengatakan bahwa ia mencintai dan menyanyangi anaknya, dan dia bukanlah seorang yang selalu atau terlalu menunjukan rasa sayangnya, ia selalu punya cara menunjukan semua rasa itu dengan diam-diam , bak seorang anak SMA yang menggemari crushnya dalam diam.

Yappp. begitulah ayah saya, seorang yang terlihat cuek dan bodoh amat, namun ternyata dialah yang setiap hari selalu bertanya perihal kami pada mama. Dan dengan bodohnya , saya pernah membencinya , hanya karena mengira Ia tidak peduli tentang saya....

Salah satu ciri khas yang selalu saya ingat dari Bapa, dan manjadi hal yang paling dirindukan di kala saya diluar rumah adalah saat Bapa duduk manis di depan teras rumah , ditemani secangkir kopi penuh syarat, yang hanya bisa diracik oleh mama , disetiap tegukan kopi yang ia minum diselangi oleh hisapan rokok, yang apabila melihatnya membuat kita tertarik untuk mencobanya....entah apa yang dia pikirkan saat itu, namun dari kejauhan kita bisa mengamati bahwa dia sedang berpikir keras..... mamikirkan apa???? Entahlah....

Masih menjadi misteri yang harus saya pecahkan

Bapa punya pesan : "Bapa punya bahagia itu bukan saat kamu sudah sarjana, dan bapa dapat uang dari hasil kerjanya kamu, tapi bapa punya bahagia itu saat kamu menjadi pribadi yang berguna bagi banyak orang, dan menjadi pribadi yang dekat dengan Tuhan, saat kamu sudah menjadi pribadi yang seperti itu, disitulah bapa sadar, bahwa bapa tidaklah gagal menjadi orang tua, dan bapa sudah tidak takut lagi melepas kamu ,untuk menemukan jati diri yang sesungguhnya, kamu tidak perlu menjadi orang hebat, dengan kamu menjadi pribadi yang baik, itu menjadi kebanggan yang luar biasa untuk bapa"

"Dialog sederhana di meja makan"


Sehat terus kraeng tua šŸ¤

Perihal menjadi orang penting

Ternyata benar kata orang-orang , hidup menjadi orang yang biasa saja adalah hal yang menyenangkan, jauh dari kebisingan dan menikmati ketenangan. Tentunya saya pernah berada dalam fase itu, dimana yang saya tau tentang hidup hanyalah menikmati ketenangan sembari mengingat kenangan, menjalani kesendirian tanpa memikirkan rumitnya hubungan. Hingga suatu saat saya berani untuk mencoba keluar dari fase itu, mencoba mencari dan memulai hal-hal baru, seperti yang saya jalani sekarang ini. Saya dengan tekad dan kemampuan yang minim ini, berani mencalonkan diri sebagai orang penting di dunia persekolahan , berharap tidak menjadi yang pertama dalam kompetisi itu. Namun yang terjadi justru sebaliknya, saya dan wakil saya terpilih menjadi ketua dan wakil ketua osis di sekolah saya periode 2023

Memulai sekolah dengan status yang baru, pastinya penuh dengan perasaan yang sudah seperti campuran bangunan, rasa bangga akan pencapaian , rasa beban akan banyaknya harapan, dan rasa takut akan banyaknya kritikan. Rasa ingin lari dari tanggung jawab Terus membakar pikiran saya. Pikiran itulah yang Terus berperang dengan hati yang Terus menyeru " INILAH AWAL YANG BARU, MARI KITA MENGAWALI UNTUK BISA MENGKAHIRI" Gambaran menakutkan dari kakak senior Terus menghantui saya, memudarkan semua pikiran baik saya untuk menghadirkan osis smansa yang lebih maju di banyak kalangan. Namun pikiran itu kembali dihapus oleh kebersamaan team saya. Team yang selalu bisa diajak kerja sama , walaupun harus mengeluarkan banyak tenaga untuk bisa memahami mereka. Namun hidup dalam fase ini menyadarkan saya tentang banyak hal, salah satunya menyadarkan saya akan pentingnya membangun sebuah komunikasi untuk menjalin sebuah relasi. Semuanya akan terasa lebih mudah, saat kita membangun banyak relasi dengan banyak kalangan. Yang perlu kita tanamkan dalam diri kita, hanyalah hati yang tulus dan berani. Bagi saya hanya itulah resep rahasia kehidupan dalam membangun sebuah relasi, berani untuk memulai, tulus untuk menerima , tulus untuk mengerti dan tulus untuk menjalani.




Kebersamaan itu angurah

CATATAN HARIAN ROMARIO

Ditengah malam jumat pada bulan Januari 2018, Suara ketikan laptop terdengar begitu keras dari dalam selimut kamar belakang, bapa yang hendak menuju ke kamar mandi, sontak mundur kembali, untuk mengecek kamar tersebut, dari pintu kamar ia dapati cahaya redup dibalik selimut dengan suara ketikan yang tidak asing di telinganya , tanpa kompromi bapa memukul sumber cahaya dari balik selimut itu dengan keras

Romario yang tengah asik dibalik selimut itu sontak kaget akan munculnya tangan sekuat besi itu, hingga menutup layar laptop dengan rapat.

" Saya sudah bilang, jangan pernah main game tengah malam, besok kau harus sekolah" seru bapa dengan nada tinggi yang sudah tak tahan lagi akan tabiat anaknya itu....

Romario tidak terima akan perlakuan kasar sang ayah, ia mencoba melawan sang bapa dengan kata kata, bapa yang sudah tak bisa mengontrol amarahnya pun sontak memukul Romario dengan keras hingga Romario tersungkur dari posisi duduknya. "Kau ini sudah salah , melawan lagi, kau kira kau siapa mau lawan orang tua, jagoan?? Hah?, Bapa begini untuk kebaikannya kau, kau masih pelajar , jadi kau punya tugas adalah belajar, bukan main game tengah malam begini"Ā 

Kali ini Romario tak berani lagi mengangkat muka, ia hanya tunduk terdiam bak seorang hamba yang tak berani melawan tuannya.

Keributan mereka membangunkan semua anggota rumah, tak terkecuali mama yang menyadari nada tinggi sang suami. Mama pun bergegas menuju kamar Romario untuk menenangkan bapa.

Ā Yuta, montegra dan Eto, tak berani bangun dari ranjang Mereka, bahkan tak berani menunjukan diri dibalik selimut merah yang mereka selimuti bersama.

Setelah mama hadir menenangkan bapa, situasi kembali tenang, ketiga adik Romario pun kembali memejamkan mata, tanpa berkata.

Romario yang sudah tak tahan lagi dengan perlakuan ayahnya selama ini, hanya bisa menangisi dirinya dibalik selimut biru miliknya.


Romario adalah putra pertama dari 4 bersaudara, yang berprofesi sebagai pelajar kelas 12 IPAĀ 

Menjadi seorang ahli IT adalah cita-citanya sejak Sekolah Menengah Pertama, ia belajar IT sejak ia mengenal game yang dibayar 5000/jam, setiap Minggu keluar asrama, Romario mengunjungi warnet langganannya untuk menghibur diri dengan bermain game.

Keseringan dan keasyikan main game,Ā 

mendekatkan Romario akan cita-citanya


"I will become an IT expert" tulisan disebuah kertas kecil yang dibagikan ibu guru dalam pelajaran sastra Inggris di kelas 12 IPA 1.

Setiap hari semenjak punya laptop, Romario selalu berkutik di depan layar komputernya, tanpa istirahat....karena ambisinya itulah yang membentuknya sebagai pribadi yang tidak suka keramaian, hal ini tentunya menganggu pikiran sang ayah, yang menginginkan anaknya bersosialisasi dengan orang lain.Ā 

Dan semenjak keributan malam itu , Romario sudah tak pernah lagi berkutik dengan layar komputernya, laptopnya rusak hingga tak bisa menyala Karna pukulan keras bapa malam itu.Ā 

Ā  Kejadian malam itu meninggalkan jejak trauma yang berat dalam diri Romario, dan parahnya ia menjauhkan diri dari cita-cita yang telah ia dambakan sejak sekolah menengah pertama.

Ā " Sudah tidak ada harapan lagi, saya mengejar cita-cita saya, bagaimana bisa menjadi seorang ahli IT tanpa komputer? Huhffft dasar bapa yang tak pernah mengerti anaknya" gerutu Romario dalam bentuk tulisan yang ia tulis dalam catatan hariannya.Ā 


***

" Bagi seluruh siswa siswi kelas 12 program IPA, segera berkumpul di aula " seru seorang Wakasek kesiswaan dari balik toa dekat kelas Romario.

Romario dan teman sekelasnya pun bergegas menuju aula, menjalankan perintah dari pa arfan.


Dalam aula, mereka dapati 3 orang di atas panggung aula, yang tengah sibuk mengatur sound system dan proyektor yang mungkin dipakai untuk presentasi


Ā " Selamat pagi , perkenalkan kami team dari fakultas teknik universitas Atma jaya Yogyakarta, yang akan membantu adik-adik yang berminat melanjutkan perguruan tinggi jurusan teknik sipil, kami akan membagikan beberapa informasi yang kami rangkum dalam presentasi power point, yang kami yakini akan membantu Adik-adik sekalian" seru salah satu dari 3 orang yang menjadi narasumber sosialisasi hari itu.Ā 


***

Kurang lebih 2 jam sosialisasi itu berlangsung, siswa-siswi pun diijinkan untuk kembali ke kelas mereka dengan membawa masing-masing brosur yang mereka terima...


" Saya kayaknya ambil jurusan teknik sipil saja tah, pas saya jurusan IPA to" seru Theo yang merupakan teman sebangku Romario,Ā 

Romario hanya mengangguk menanggapi Theo


***

Keesokan harinya siswa siswi kelas 12 semua progam, kembali mengikuti sosialisasi di aula. Di smansa top of mind saat kelas 12 adalah "Sosialiasi"... Tetapi Sosialiasi kali ini bukan tentang promosi perguruan tinggi, team dari unika St. Paulus Ruteng membagikan informasi, tentang cara memilih universitas yang terbaik untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya

" Adik-adik sekalian sudah kelas 12, sudah sepatutnya adik-adik berpikir akan kemana adik-adik setelah SMA, karena melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah 90% jawaban adik adik, sudah seharusnya kalian menentukan jurusan apa yang akan kalian pilih, dan universitas mana yang akan kalian pilih, dan kami hadir disini untuk membantu adik adik menjawab pertanyaan-pertanyaan itu" ;

Jelas ibu Atma dengan penuh ketegasan...


***Ā 

Teng...teng...teng... Bunyi pukulan lonceng dari ruang guru, mengubah suasana yang tadinya tenang menjadi sedikit riuh di dalam aula, siswa siswi berdesakkan keluar aula untuk berebut membeli tempe buatan bude di kantin.

Romario keluar paling akhir dari teman-temannya, ia duduk di anak tangga ketiga dari aula, dan membuka buku catatan hariannya yang ia Isi dengan gambar gambar dan tulisan tulisan miliknya

" Sa sangat handal dalam menggambar pa hasddy bilang(guru seni rupa), ibu Siti bilang, sa pintar di fisika, ketua kelas bilang saya sangat pakar dalam matematika , dan pa ardi bilang saya jago IT , bagaimana kalau sa ambil jurusan teknik sipil saja , sa rasa saya mampu nanti" gumam Romario dalam hati sembari menggigit tutupan balpoin smowman miliknya


***

" Saya pilih teknik sipil saja sudah" seru Romario dalam hati saat tengah mengisi angket yang dibagikan kesiswaan untuk mereka.

Romario pun mulai tekun dalam belajar, beharap bisa lolos PTN tahun ini. Walaupun setiap hari pikirannya harus diberatkan oleh perdebatan yang tidak pernah berhenti dengan sang ayah , bahkan hampir setiap hari ia kena pukulan sabuk bapa


"Saya sudah SMA, kapan saya bisa dianggap sebagai anak remaja , saya bukan anak kecil lagi seperti montegra" seru Romario dalam buku hariannyaĀ 


Sang ayah yang terus menuntutnya untuk selalu menjadi pribadi yang baik menurut standarnya, hingga membuat Romario tertekan akan ekspetasi ayahnya yang terlalu tinggi, yang bisa ia lakukan hanya menjalani walaupun dengan penuh tangis.


***Ā 

Hampir setiap Minggu di 3 bulan terakhir , Romario mengikuti sosialisasi yang diadakan di sekolahnya, sosialisasi-sosasialisasi itulah yang mendekatkan Romario akan cita-citanya.

Hingga tibalah hari yang dinantikan oleh pejuang PTN di seluruh IndonesiaĀ 

Pengumuman SNMPTN diumumkan pada Selasa, 28 Maret 2018, dan takdir baik ditemukan dengan Romario, ia lulus di universitas Nusa Cendana, Kupang, jurusan teknik sipil.


Pada pukul 16.25 tak sadar Romario meneteskan air mata untuk pertama kalinya disudut meja belajar.....menangis sudah sering, tapi menangis bahagia baru pertama kali.

Romario tidak memberitahu keluarganya, akan berita bahagia yang ia dapatkan, sebagai perayaan ia pergi kesebuah gua yang terletak di bagian utara kota cancar, gua itu bernama gua labe, hampir setiap Minggu Romario berdoa di sana untuk meminta pertolongan bunda Maria, dan hari ini ia kesana untuk merayakan hari spesial bersama bunda maria.


***Ā 

Tibalah hari yang dinantikan dan tidak dinantikan oleh para siswa, pengumuman kelulusan siswa kelas 12 diumumkan disekolah dengan menghadiri para orangtua siswa. Romario tak mengerti suasana hatinya, antara senang karna telah berhasil menyelesaikan pendidikan menengah, atau sedih karna harus melepaskan sejuta kenangannya....

" Smansa yang selalu memberikan informasi H-Min 1, bakwan bude yang tak bisa dikalahkan cita rasanya, para guru kesiswaan yang hampir tiap hari berceramah, Pa Adi yang selalu setia mendengarkan alasan-alasan para kaum terlambat , kios tanta mon yang selalu padat setiap jam pulang sekolah, kota Ruteng yang selalu menjadi tanah pijak, barisan-barisan bemo cancar di Pasifik, monyet-monyet wae garit yang makin hari makin mirip dengan saya, kue lapisan buatan mama yang tidak ada tandingannya dan tentunya keributan yang hampir setiap hari dengan bapa, semua hal ini tak bisa lagi saya rasakan setelah ini.... semangat Romario..." Tulis Romario pada halaman ke 173 di buku catatan hariannya..


***

Tibalah harinya dimana Romario akan berangkat untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di kota Kupang,Ā 

Sebelum Romario berangkat, keluarga besar Romario mengadakan ritual adat wuat wa'iĀ 

Secara harafiah, Wuat Wa'i artinya mengutus kaki. Namun, jika diartikan secara lebih mendalam, Wuat artinya membekali dan Wa'i artinya, berjalan jauh. Jadi, Wuat Wa'i artinya membekali seseorang untuk berjalan jauh

Dan orang tua Romario ingin membekalinya dengan hal hal baik, yang bisa membantunya ditanah rantau

" Nana dedia hau ngger lau tanah lau diang, wuat le lalong bakok li bapa hau nggerlau , diam lalong rombeng koe du kolem, kudut uwa haeng Wulang langkas haeng ntala, jari mose dia Hau nggerolon, minta maaf Taung sangger pande di bapa selama hoo, oke dopo no'os Taung sangger nai daat situ, ca ata harus nuk diten, hi bapa tema pernah cekoen Kat manga nai daat agu Hau, Hau de anak papa ngasang di bapa, momang tuung Hau Li bapa"Ā 

Air mata membasahi kain songke yang dikenakan Romario, ia tak tahan tangis mendengar ungkapan sang ayah, ia telah menyadari maksud baik bapa untuknya,Ā 

" Jika tidak ada insiden malam itu, mungkin ni hari saya sudah jadi orang gila yang terlalu candu dengan game, seperti anak-anak yang saya nonton di layar kaca, terima kasih Ema momang"

Tulis Romario di buku hariannya.


***Ā 

" .....lembaran foto hitam putih, aku coba ingat lagi warna bajumu kala itu kue coklat balon warni warni pesta hari ulang tahun ku...."

Lagu monokrom milik tulus , terdengar dari ponsel Romario yang terletak di meja belajar kosan..

Lagu monokrom yang ia improve sendiri itu dijadikan alarmnya untuk bangun pagi.....

Semakin ia menutup telinga dengan bantal gulingnya , semakin keras alarm itu berbunyi,Ā 

Ia pun berusaha untuk bisa bangun dari ranjang hangatnya...Ā 

Seketika ia duduk dan masih di selimuti dengan kain panas (selimut tebal)

Ia menunduk dan merenung tenang " Dee biasanya gee mama yang kasih bangun saya 'jomok wela ga jam 10 hoo ga' padahal baru jam 6, jadi ingat mama lolik ehh".... Romario tertawa kecil....

Romario mengawali harinya dengan tanda kemenangan Kristus "Bapa di dalam surga, terima kasih karna masih memberi saya nafas kehidupan hari ini, saya mohon tuntun dan bimbing saya hari ini, jaga orang-orang yang saya sayangi, dan orang-orang yang menyayangi saya....Amin.." ; doa Romario dalam ketenanganĀ 


***

Hari pertama menjadi mahasiswa memberikan kesan yang menyenangkan bagi Romario, dirinya mengenal banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda tapi selalu menjunjung tinggi nilai persaudaraan

" Cantik sekali persaudaraannya orang NTT eh, bangga jadi orang NTT" ; Tulis Romario dalam buku hariannya.

***Ā 

Kurang lebih 5 semester yang telah dilalui Romario dengan penuh semangat dan ambisi. Hingga saat menginjak semester 6 takdir buruk mulai mendekatinya, karena pergaulan yang kurang selektif Romario terjerumus dalam forum-forum tidak penting yang menjatuhkannya , ia menjadi seorang peminum dengan ciri khas mabuk yang tak layak

Terjebak dalam forum negatif itu , menjadikan Romario sebagai mahasiswa yang tak jelas, kadang kuliah, kadang tidak...

Perdebatan dengan bapa kembali muncul lewat telepon genggam, mengetahui perilaku Romario yang kian memburuk...Bapa yang selalu mempercayai anaknya , merasa didustai akan perilaku Romario yang terus memeras uang dengan alasan banyak tugas , yang nyatanya ia hamburkan untuk bersenang-senang.

Tekanan tugas yang menumpuk ditambah perdebatan dengan orang rumah, kembali menekan Romario hingga ia mencaci maki dirinya sendiri


***Ā 

2 semester ia lalui dengan berat,penuh dengan tekanan dan tangisan....

Hingga tiba waktunya ia dibimbing untuk tugas akhir kuliahnya, ia dibimbing oleh seorang dosen yang penuh dengan ketulusan.

Romario dibimbing seperti anaknya sendiri, sang dosen yang tak lagi segan mengingati dan menasehatinya. Hal itu memberikan kesan positif pada psikologi Romario, yang perlahan-lahan ia mulai berubah dan meninggalkan kebiasaan buruknya.

" Beta tau lu ini orang baik, cuma lu pung pergaulan saja yang rusak, Beta yakin belum terlambat untuk berubah, Beta juga dulu nakal, tapi satu hal yang sadarkan Beta... Beta pung orangtua...setiap hari Beta lawan mereka, tapi setiap hari mereka beri kasih sayang untuk Beta, jadi Beta jadikan mereka alasan untuk meninggalkan hal buruk yang ada dalam Beta pung diri, Beta mau jadi mereka punya kebanggaan, kalau Beta bisa, kenapa lu tidak bisa... Komitmen dengan lu pung diri sendiri " jelas pak manek dosen pembimbing Romario.


Romario hanya terdiam tanpa satu katapun yang ia lontarkan, ia teringat akan pesan bapa yang mengantarkan dirinya hingga pintu kapal untuk bisa menjadi seorang yang bisa dibanggakan keluarga..


***

Setelah hampir 2 bulan dibimbing pa manek, tibalah hari yang menegangkan bagi Romario, siang hari pukul 14.00 WITA , ROMARIO akan menghadapi sidang skripsi.

2 hari sebelum hari ini, ia sudah lebih dulu meminta doa bapa mama dan adik-adik, berharap bisa mengikuti ujian dengan baikĀ 

" Bapa , bantu saya hari ini, ijinkan saya mengikuti ujian ini dengan baik, semua proses telah saya lewati, suka dan duka mengiringi saya menuju hari ini, bantu saya ya bapa... Amin" Ungkap Romario memohon campur tangan Tuhan.


***Ā 

Kurang lebih 3 jam ia dalam ruangan ujian, saat sedang mengatur proyektor yang telah ia gunakan untuk presentasi, sang dosen penguji menghampirinya untuk berjabat tangan dengan senyum penuh bangga

" Lu hebat "Ā 

Untuk kedua kalinya, ROMARIO meneteskan air mata bahagia, " Tuhan Yesus Kau terlalu baik, terima kasih banyak Tuhan" seru Romario dalam tangis.

Berita selesai ujian itu telah sampai di tanah seberang, tanpa sadar bapa meneteskan air mata, menyadari anak sulungnya telah sarjanaĀ 


***

1 Minggu setelah wisuda, Romario kembali kerumah.

Suguhan alam menuju Pongko memang sangat menyenangkan, hamparan tomat Ende sis tersaji luas sejauh mata memandang, senyuman para penghuni desa mengiringi perjalanan pulang Romario. Itulah kampung halaman Romario, yang terletak di cancar, desa Rai kecamatan Ruteng

Keluarga ROMARIO dibanjiri ucapan selamat atas keberhasilan ROMARIO menyelesaikan pendidikannya.

Romario disambut dengan pelukan hangat juga tangisan bahagia, di depan pintu rumah, mama yang tak bisa lagi menahan tangis, memeluk anak sulungnya itu dengan penuh bangga

***

Tibalah waktu makan malam, semua keluarga Romario berkumpul dimeja makan masa kecil mereka, tawa bahagia terdengar dari rumah bapa Gregorius.

Setelah makan malam, bapa mulai membuka pembicaraan yang cukup dalamĀ 

Ā "Bapa punya bahagia itu bukan saat kamu sudah sarjana, dan bapa dapat uang dari hasil kerjanya kamu, tapi bapa punya bahagia itu saat kamu menjadi pribadi yang berguna bagi banyak orang, dan menjadi pribadi yang dekat dengan Tuhan, saat kamu sudah menjadi pribadi yang seperti itu, disitulah bapa sadar, bahwa bapa tidaklah gagal menjadi orang tua, dan bapa sudah tidak takut lagi melepas kalian ,untuk menemukan jati diri yang sesungguhnya, kalian tidak perlu menjadi orang hebat, dengan kalian menjadi pribadi yang baik, itu menjadi kebanggan yang luar biasa untuk bapa"

Ungkapan sederhana dengan sejuta makna itu, mampu mengheningkan suasana di ruang makan, semua anak-anak bapa Gregorius tertunduk haru mendengar tuturnya.

Tak terkecuali ROMARIO yang selama ini sangat merasakan kasih yang tak pernah mengharapkan imbalan dari orangtuanya.....

" Ini catatan terakhir di halaman yang terakhir buku ini, setelah ini saya akan memulai awal yang baru

Tentunya dengan suasana yang baru, status yang baru, dan buku catatan harian yang baru, semoga saya dipertemukan dengan banyak takdir baik setelah ini . Terima kasih Tuhan atas kasih yang tak pernah berakhir dari-Mu.Cancar, 5 November 2023" tulis Romario di halaman terakhir buku catatan hariannya.


Tamat...........